Keindahan sirip, warna dan harga jual yang stabil menjadikan budidaya ikan koi tak pernah surut. Namun meski demikian, budidaya ikan koi tidak mudah. Ikan koi juga bisa terserang penyakit. Oleh karena itu Anda yang berniat budidaya atau menjalankan budidaya ikan koi wajib tahu penyakit pada ikan koi tersebut.
Dengan mengetahuinya Anda bisa mengantisipasi dan melakukan pencegahan terhadap penyakit dan potensi penyakit yang berdampak buruk bagi Kesehatan dan kelangsungan ikan yang dibudidayakan. Berikut beberapa penyakit pada ikan koi yang perlu diwaspadai!

Penyakit pada Ikan Koi
Berikut aquarium.id ringkas beberapa jenis penyakit pada ikan Koi dan informasi mengenai gejala serta cara mengatasi Koi yang memiliki gejala penyakit sebagai berikut:
Ich atau Bintik Putih
Ich merupakan kondisi terdapatnya bintik putih pada sirip ikan koi yang disebabkan oleh infeksi parasit. Ich bisa terjadi karena kualitas air yang kurang bersih, terdapat tukik kista di dasar kolam yang kemudian berenang dan menemukan inangnya yaitu si ikan.
Jika Anda melihat tanda – tanda ikan koi terserang ich, pastikan Anda segera mengisolasi atau memisahkan ikan koi yang sakit di tangki atau akuarium yang berbeda. Kemudian bersihkan kolam sebelum parasit tersebut menyerang ikan lain. Pada kolam isolasi, pastikan tingkat salinitas air berada di kisaran 0,5 % sampai 0,6%.
Kutu Ikan
Kutu ikan atau argulus merupakan parasit besar yang menempel atau menginfeksi bagian mulut, insang atau kulit ikan koi.
Jika ada indikasi ikan terinfeksi kutu ikan, segera pisahkan dari ikan lainnya karena kutu ikan dapat menyebar dengan cepat dan menginfeksi ikan – ikan lainnya.
Trichodina
Trichodina hampir mirip dengan kutu ikan. Penyakit pada ikan koi ini juga disebabkan oleh parasit. Parasit protozoa menjadi penyebabnya. Ikan koi yang mengalami trichodina akan mengalami sirip yang berlendir.
Lendir tersebut akan memakan jaringan ikan koi. Penyakit akan semakin menjalar ketika kualitas air akuarium kurang bagus atau memiliki tingkat salinitas kurang baik. Oleh sebab itu selalu bersihkan dan jaga kualitas air akuarium atau kolam habitat ikan koi.
Pine Cone atau Dropsy
Dropsy merupakan jenis penyakit yang terjadi akibat infeksi parasit dan bakteri. Dropsy membuat perut ikan menjadi gembul karena di dalam perut tersebut berisi cairan dan lendir.
Penyakit ini menimbulkan cukup banyak komplikasi pada ikan seperti gagal ginjal, sesak nafas hingga berujung pada kematian untuk tingkat yang parah. Dropsy yang muncul pada ikan bisa ditandai dengan adanya ciri berikut :
- Sirip mengalami kerontokan
- Kulit ikan berwarna pucat atau kemerahan
- Perut bengkak
- Kesulitan berenang dan suka menabrak kalau berenang
Jika sudah memiliki ciri di atas, ikan harus segera ditangani karena tandanya mengalami dropsy. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati dropsy pada ikan koi di antaranya :
- Pisahkan ikan yang masih sehat dengan ikan yang mengalami dropsy
- Pada ikan yang mengalami dropsy, taburi airnya dengan garam ikan. Untuk takaran air 3,8 liter bisa ditaburi 1 sendok teh. Lakukan setiap 2 hari sekali.
- Selama 10 hari berturut – turut, berikan pakan ikan yang mengandung obat Oxytetracycline dengan kadar 55 mg per kg berat ikan
- Jika setelah 3 – 5 hari tidak ada tanda ikan sembuh seperti nafsu makan yang meningkat, berenang yang lebih sering atau perut yang mengempis, maka beri antibiotik Kanaplex 36 gram per 3,8 liter air selama 7 hari
Itulah sedikit tips mengobati penyakit pada ikan koi dan jenis – jenis penyakit yang harus diwaspadai karena dapat menyerang ikan koi. Semoga informasi yang kami bagikan membawa manfaat.