Ikan cupang merupakan ikan air tawar berukuran kecil yang seringkali menjadi pilihan untuk dipelihara di dalam akuarium ataupun kolam kecil. Perawatan ikan ini terbilang mudah dan tidak memerlukan peralatan yang bermacam-macam. Selain itu pakannya pun tidak sulit untuk dicari dan dijual di toko.
Meski dengan perawatan yang mudah serta harganay yang tidak terlalu mahal, seringkali ikan hias satu ini terkena penyakit yang disebabkan oleh satu atau lain faktor. Selain nutrisi atau pakan yang harus diperhatikan, penyakit pada ikan cupang juga tak boleh luput dari perhatian utamanya bagi Anda yang budidaya ikan cupang dalam jumlah besar.
Pasalnya ikan cupang yang terserang penyakit bisa mendadak lemah tak berdaya. Siripnya bisa mengalami kerusakan bahkan hingga berujung pada kematian jika dibiarkan. Lantas, apa saja jenis penyakit yang biasa menyerang ikan cupang dan wajib diwaspadai? Berikut aquarium.id berikan informasi mengenai beberapa macam penyakit yang seringkali terdapat pada ikan cupang.

Jenis Penyakit Pada Ikan Cupang
Penyakit-penyakit berikut seringkali terpapar pada ikan cupang bisa berasal dari genetik, terpapar ikan lain, ataupun dari lingkungan serta media hidup ikan, berikut daftarnya dikutip dari berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan:
Fin Rot atau Busuk Sirip Ikan
Busuk sirip merupakan kondisi sirip ikan cupang yang mengalami infeksi bakteri. Kondisi dan kualitas air yang tidak jernih tidak hanya membuat ikan menjadi stress melainkan juga dapat mengakibatkan sirip ikan mengalami pembusukan.
Perawatan yang tepat diberikan adalah melakukan penggantian air dan memberikan tetrasiklin untuk mengobati sirip berjamurnya. Anda juga perlu memberikan obat antijamur guna mencegah terjadinya infeksi sekunder oportunistik pada sirip ikan.
Sembelit
Tak hanya manusia saja yang bisa mengalami sembelit, ikan pun bisa mengalami sembelit. Sembelit merupakan penyakit pada ikan cupang yang terjadi karena ikan terlalu banyak diberi makan atau makan secara berlebih.
Ikan cupang yang sembelit memiliki beberapa tanda seperti perut yang membengkak, tidak ada kotoran di dasar akuarium dan kurang nafsu makan. Untuk mengatasinya, ikan cupang perlu obat.
Obat yang bisa diberikan adalah satu kacang polong beku dengan kulit yang sudah dibuang. Serat dari kacang tersebut dapat mengatasi penyumbatan pada saluran cerna ikan. Baiknya ketika ikan diberi obat, dimasukkan dalam air atau tempat yang berbeda. Jika obat kacang polong beku tanpa kulit tadi tidak dimakan selama lebih dari 20 menit maka harus dibuang agar tidak menjadi racun baru keesokan harinya diberi obat yang baru kembali.
Ich atau White Spot
Ich atau white spot merupakan munculnya bintik putih pada ikan yang disebabkan oleh parasit protozoa. Ikan cupang yang terserang oleh ich memiliki ciri badan berbintik putih, siripnya terlihat pucat, dan ikan sering kehilangan fokus sehingga ketika berenang sering menabrak akuarium atau benda lainnya di dalam akuarium.
Untuk memberikan perawatan atas penyakit ini, Anda harus melepas filter karbon dan naikkan suhu akuarium sampai 29 derajad celcius. Hal ini dilakukan untuk mendorong ich pecah.
Columnaris
Columnaris disebabkan karena bakteri. Sirip ikan cupang yang mengalami columnaris akan compang – camping, siripnya mengalami bisul dan terdapat bintik putih pada mulutnya. Bakteri penyebab columnaris cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan ikan sulit bernafas dan mati.
Namun columnaris bisa dicegah dengan mengobati luka terbakar dan infeksi jamur jika terlihat ada bagian yang terluka atau berjamur agar ikan tidak mati. Anda juga perlu memperhatikan angka kesadahan air dan oksigen di dalam air.
Eyecloud atau Kornea Keruh
Penyakit pada ikan cupang ini ditandai dengan terdapatnya lapisan putih pada selaput mata ikan. Kualitas air yang baik harus diperhatikan untuk mencegah penyakit ini.
Penyakit ini memang tidak terlalu fatal, namun jika dibiarkan dapat membuat ikan sering nabrak atau berenang tak terkendali karena penglihatan yang berkurang. Eyecloud sendiri dapat dicegah dengan memanfaatkan antibiotik seperti Fungus Clear dan Metafix.
Penutup
Demikian sedikit informasi yang kami dapat berikan terkait penyakit pada ikan cupang. Semoga apa yang kami sampaikan di atas dapat menjadi informasi yang bermanfaat khususnya bagi pecinta cupang atau bagi Anda yang budidaya ikan cupang.