Tumbuhan apung menjadi salah satu alternatif untuk mempercantik akuarium. Jenis tumbuhan apung untuk akuarium sendiri cukup banyak. Anda bisa pilih mana pun yang memang Anda suka dan sesuai dengan konsep akuarium Anda.
Untuk memperluas informasi dan jangkauan pilihan terkait tumbuhan apung akuarium, di sini kita akan informasikan jenis – jenisnya secara lengkap untuk Anda. Cek daftarnya di bawah ini!

Lumut Tanduk (Hornworts)
Lumut tanduk dengan nama ilmiah hornworts ini merupakan salah satu jenis tumbuhan apung untuk akuarium yang sangat populer di kalangan pecinta ikan. Anda akan sangat mudah menemukan jenis tanaman ini di toko peliharaan hewan baik offline atau online.
Tanaman ini dapat dimasukkan ke dalam akuarium dengan suhu 50 sampai dengan 86 derajad fahreinheit. Kemampuan beradaptasi lumut tanduk cukup baik sehingga perawatannya pun cukup mudah.
Lumut Jawa (Java moss)

Lumut jawa merupakan salah satu tanaman apung yang juga mudah dibudidayakan. Dedaunan lumut ini cukup kecil namun kokoh. Karena mudah tumbuh, jika Anda belum pernah memelihara tanaman air sebelumnya maka bisa menggunakan lumut jawa ini sebagai alternatifnya.
Dalam hal cahaya, Anda bisa memberikan tumbuhan apung ini dengan tingkat cahaya sesuai keinginan karena ia bisa tumbuh di lingkungan dingin atau panas.
Duckweed (Lemna minor)
Duckweed termasuk jenis tumbuhan apung yang pendek namun kuat dan mudah tumbuh. Tanaman ini memiliki daun cukup lebar sehingga daun tersebut bisa menjadi tempat ikan mendapatkan naungan.
Jika Anda memiliki ikan kecil, menggunakan jenis tumbuhan apung untuk akuarium ini akan sangat cocok. Namun jika memelihara ikan besar, tanaman ini mungkin akan dimakan oleh ikan tersebut.
Duckweed tumbuh cukup cepat sehingga jika terlalu banyak dapat menghalangi cahaya masuk ke dalam tangki atau akuarium. Jadi bagi Anda yang memelihara duckweed sebagai tanaman akuarium harus rajin – rajin memangkas daunnya agar tidak terlalu lebat.
Cabomba
Tumbuhan apung untuk akuarium ini hadir dalam beberapa varian warna yaitu hijau, merah dan ungu. Tanaman ini bisa tumbuh di air namun butuh cukup banyak cahaya.
Jadi jika memilih tumbuhan ini sebagai tanaman akuarium maka Anda harus memastikan akuarium ditempatkan pada tempat yang terang dan dimasuki cahaya. Perawatannya juga tidak mudah. Tanaman ini perlu diberikan nutrisi atau vitamin sendiri agar bisa tumbuh dengan baik.
Teratai atau Water Lily (Nymphaea)

Teratai merupakan tanaman apung yang memiliki lebih dari 50 spesies dan tersebar di wilayah tropis sampai sub tropis di seluruh dunia.
Tanaman ini biasanya menjadi tanaman idaman bagi peternak koi. Biasanya Teratai tidak digunakan di akuarium sedang dan kecil karena dapat menghalangi masuknya cahaya ke dalam akuarium. Melainkan Teratai digunakan di akuarium besar atau di kolam.
Amazon Frogbit (Limnobium Laevigatum)
Amazon frogbit cukup indah dengan daun menyerupai daun Teratai. Akarnya tumbuh panjang sampai dengan 20 inchi. Sentuhan visual yang indah bisa didapatkan dengan menjadikan tumbuhan ini sebagai tanaman akuarium.
Pastikan Amazon frogbit ditanam di tangki akuarium berukuran sedang atau besar dan pastikan daunnya tidak terendam air karena daun tanaman ini harus tetap kering. Jadi akarnya bisa terendam air secara keseluruhan namun daunnya tidak boleh terendam air karena dapat mengalami pembusukan.
Untuk Anda yang belum pernah merawat tumbuhan air sebelumnya, akan kurang cocok jika memilih Amazon frogbit sebagai jenis tumbuhan apung untuk akuarium Anda.
Water Lettuce (Pistia Stratiotes)
Pistia stratiotes merupakan tumbuhan air yang dapat dijumpai mengapung di perairan atau kolam air tawar. Tanaman ini biasanya dijadikan sebagai tumbuhan pelindung ikan di akuarium atau kolam.
Akar dari tumbuhan kolam ini cukup lebar sehingga bisa menjadi tempat bersembunyinya ikan dan anak ikan. Tumbuhan ini juga memiliki manfaat dapat menurunkan amonia dan nitrit di dalam akuarium serta dapat dijadikan tempat menempelnya telur ikan.
Itulah berbagai jenis tumbuhan apung untuk akuarium yang dapat menjadi pilihan tanaman apung di akuarium. Namun pastikan pemilihannya harus disesuaikan dengan kondisi atau ukuran akuarium, terlebih jika Anda menggunakan akuarium kecil karena tidak semua tanaman apung di atas cocok untuk akuarium kecil.